Image5
Image1
Image4
Image7
Image3
Image6
Image11
Image12
Image9
Image14
Image16
Image15
Image10

Akibat Penambang Pasir Liar Para Petani Gagal Tanam

PURWOREJO., ( SENIN 6/1 ) Bendung Kedung Gupit Wetan  yang letaknya di Pedukuhan Kedung Sempol dan Pedukuhan Polowangi Area Tegal  Si Tuk tetsebut telah ambrol,akibat nya tidak bisa mengaliri sawah seluas 1129 Ha mencakup Wilayah Kecamatan Pituruh dan Kemiri terjadi  gagal untuk tanam padi.  Menurut keterangan Kemantren 11 yakni Sudiharjo ambrolnyan Bendungan tersebut sepanjang 27 meter dari panjang 94 meter Bendungan itu.

Penyebab dari Ambrolnya Bendungan Kedung Gupit Wetan diduga adanya Galian atau Penambang  Pasir Liar dibawah  Bendungan Kedung Gupit Wetan tersebut yang berjarak 100 meter. dan kondisi Sungai sangat dangkal. Camat Pituruh yakni Yudhi Agung Priyatno membenarkan adanya Penambang Pasir liar, dikatakan oleh Camat Pituruh ,bahwa ada kerusakan ekosistem Sungai dan lingkungan hidup.
Dengan ambrolnya Bendungan Kalikotes  sepanjang 94 meter menyebabkan air  Sungai tidak bisa naik kesaluran irigasi sehingga lahan pertanian seluas 1.129 hektar yang meliputi 22 desa  dan dua Kecamatan, Pituruh dan Kemiri gagal tanam, padahal bulan Desember ini musim hujan  dan tanam.


 Bendungan Kedung Gupit Wetan penyuplai air bagi 1.129 hetar sawah ,dan sekarang kering dan  irigasi mati tidak ada pasokan air. Dampak dari hal tersebut para petani mengalimi paceklik dan ditafsir mengalami kerugian mencapai milyardan rupiah.tegas Camat Pituruh dan dibenarkan oleh Kemantren 11 Sudiharjo.










Previous Post Next Post
Situs liputanjawatengah.com menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan mengakses situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Pelajari lebih lanjut