Image10

Disporapar Purworejo Perkuat Sinergi Pemdes dan Pokdarwis dalam Pengembangan Wisata Desa

 


PURWOREJO — Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Purworejo terus mendorong peningkatan kapasitas dan kolaborasi antara Pemerintah Desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat. (Senin, 3/11/2025)


Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan Forum Penguatan Peran Pemerintah Desa dan Pokdarwis dalam Pengembangan Pariwisata Desa. Kegiatan ini difokuskan untuk mendorong sinergi dalam pengembangan desa wisata, terutama bagi 54 desa wisata yang menjadi sasaran program selama dua hari pelaksanaan (3–4 November 2025), di Ganeca Convention Hall Purworejo.


Forum ini menjadi bagian dari Sub Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif yang didanai melalui DPA Disporapar Kabupaten Purworejo Tahun 2025.

Plt. Kepala Disporapar Kabupaten Purworejo, Bangun Erlangga Ibrahim, SSTP., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penguatan kapasitas jajaran pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa, sekaligus mendorong peran aktif Pokdarwis agar dapat bersinergi dengan pemerintah dalam pengembangan wisata desa. “Acara ini pada dasarnya adalah kegiatan penguatan kapasitas bagi jajaran pemerintahan, khususnya di tingkat kecamatan, desa, dan Pokdarwis, untuk bersama-sama mendukung pengembangan desa wisata. Kegiatan ini melibatkan 54 desa wisata yang kami harapkan bisa saling belajar dan berkolaborasi,” ujarnya.


Erlangga menegaskan bahwa pengembangan wisata desa tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan lintas sektor. Pokdarwis sebagai pelaku utama di lapangan membutuhkan dukungan kebijakan dan pendanaan dari pemerintah desa, serta koordinasi yang baik dengan pemerintah kecamatan. “Pokdarwis tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan dukungan kebijakan, keuangan, dan sosial dari pemerintah desa serta koordinasi lintas sektor dengan kecamatan. Karena itu, kami ingin membangun sinergitas agar arah pengembangan wisata desa lebih terarah,” jelasnya.


Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Pokdarwis dengan lembaga ekonomi desa seperti koperasi dan BUMDes. Sinergi antar lembaga ini dinilai mampu memperkuat ketahanan dan keberlanjutan ekonomi di sektor pariwisata desa. “Kami ingin lembaga-lembaga ekonomi seperti koperasi desa dan BUMDes bisa bersinergi dengan Pokdarwis untuk memperkuat sektor pariwisata. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat desa,” imbuhnya.


Erlangga mengakui bahwa kerja sama antara pemerintah desa dan Pokdarwis sebenarnya telah berjalan, namun perlu dioptimalkan kembali setelah sektor pariwisata desa terdampak pandemi COVID-19. “Kerja sama sebenarnya sudah ada, hanya memang belum optimal. Saat pandemi COVID-19, banyak desa wisata yang tidak beroperasi. Sekarang saatnya bangkit. Melalui forum ini, kami ingin desa-desa wisata menata ulang kelembagaan dan kegiatan mereka agar bisa aktif kembali,” katanya.


Forum ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi dan praktisi, di antaranya Sri Susilowati, SE, Nur Hidayat dari DPRD Kabupaten Purworejo Komisi IV, Heni Susanti, SE selaku Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DP3APMD, Dwi Kristianto selaku Kepala Desa Pandanrejo, serta Albertus Desi Wulan Nugroho dari Pokdarwis Dewa Pandan Pandanrejo. 


Diskusi berlangsung aktif dan produktif. Peserta mendapat banyak masukan tentang bagaimana menyusun perencanaan pembangunan desa yang berpihak pada pengembangan wisata, termasuk pemanfaatan APBDes secara strategis untuk kegiatan pariwisata yang berkelanjutan. Pemerintah desa diharapkan dapat memainkan peran lebih besar sebagai pengambil kebijakan, sementara Pokdarwis menjadi motor penggerak di lapangan dengan dukungan masyarakat.


Erlangga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan pemahaman bersama bahwa pengembangan pariwisata merupakan tanggung jawab bersama. “Dinas pariwisata tidak bisa bekerja sendiri di tingkat kabupaten, dan Pokdarwis juga tidak bisa sendirian di tingkat desa. Butuh dukungan kebijakan, perencanaan, serta pembiayaan dari seluruh unsur agar wisata desa di Purworejo bisa maju dan berkelanjutan,” pungkasnya.


Melalui forum ini, diharapkan terbangun komunikasi yang kuat antara pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, sehingga pengembangan pariwisata desa di Kabupaten Purworejo dapat berjalan lebih terencana, sinergis, dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Imron

www liputanjawatengah.com

Previous Post Next Post
Situs liputanjawatengah.com menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan mengakses situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Pelajari lebih lanjut