Image10

Purworejo Mengguncang! “Sound of The Ring Vol.2” Satukan Musik Cadas, Combat Sport, dan Semangat Muda


KoPURWOREJO – Lapangan Tenis Indoor Pendopo Purworejo pada Sabtu malam (27/9/2025) berubah menjadi lautan energi. Ratusan penonton memadati arena sejak sore hari untuk menyaksikan Sound of The Ring Vol.2, sebuah perhelatan unik yang memadukan musik cadas dengan pertarungan combat sport. Acara ini berlangsung meriah hingga larut malam.


Inisiatif anak muda Purworejo ini kini memasuki tahun kedua. Ketua panitia, Henky Tatongko, menegaskan bahwa Sound of The Ring bukan sekadar hiburan, melainkan upaya membangun identitas baru Purworejo di kancah musik dan olahraga bela diri.

“Event ini kami buat eksklusif, hanya sekali setahun. Harapannya, Purworejo bisa dikenal sebagai kota yang kuat dalam combat sport dan musik,” ujarnya.


Acara yang diperuntukkan bagi petarung usia 18 tahun ke atas ini menghadirkan laga penuh adrenalin sekaligus 10 band cadas lokal yang menggelegar di panggung. “Musik dan pertarungan bisa berjalan berdampingan dalam satu venue—itu cita-cita saya sejak lama. Alhamdulillah, sekarang tercapai,” tambah Henky.


Selain menyalakan semangat anak muda agar lebih sportif, acara ini juga memberi ruang bagi ekonomi lokal. Sebanyak tujuh stand UMKM ikut meramaikan dengan produk kuliner serta merchandise khas Purworejo.


Salah satu petarung putri, Berlianda Nabil, yang turun di kelas 45 kilogram, mengaku bangga.

“Sound of The Ring ini seru banget! Bayangin, di satu ruangan ada fight campur moshing para metalhead. Fisik dan feeling benar-benar terstimulasi,” ungkapnya penuh antusias. Berli, yang mulai menekuni boxing sejak SMA N 7 Purworejo, sukses meraih juara pertama dan menjadikannya pencapaian pribadi di masa gap year-nya.

Dari sisi musik, Trezz_Butcherhead, personel unit extreme metal Rottenpig, menyebut acara ini membangkitkan energi komunitas metalhead Purworejo.

“Crowd di sini gila! Enam jam nonstop mereka meramaikan suasana. Potensi ini harus dijaga, musisinya bagus, fans-nya militan,” katanya. Ia berharap Sound of The Ring berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai ruang silaturahmi sekaligus ajang sportif.


Henky pun menutup dengan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat.

“Terima kasih kepada panitia, musisi, atlet, penonton, sponsor, dan instansi yang mendukung. Meski masih ada kekurangan, Insya Allah akan kami evaluasi agar lebih baik di tahun berikutnya,” tandasnya.

Imbron

www.liputanjawatengah.com

Previous Post Next Post
Situs liputanjawatengah.com menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan mengakses situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Pelajari lebih lanjut