Image10

Kegiatan Open House Diganti Silaturohmi Lewat Medsos



PURWOREJO - Kegiatan open house pada hari raya Idul Fitri tidak akan di gelar  seperti tahun tahun sebelumnya . Dan jika nanti ada warga Purworejo yang ingin silaturohmi atau sekedar ucapan  lebaran, maka warga Purworejo diminta melalui media sosial atau di nomor 08112673000, tegas   Bupati Agus Bastian SE MM dalam penyampaianya. 

Hal itu disampaikan  Bupati usai menghadiri acara penyerahan bantuan sembako dari Gubernur Jawa Tengah, di Kantor PT Pos Indonesia Purworejo, Jum'at (22/5/2020). Kegiatan takbir juga cukup dilakukan di masjid/mushola, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghinari terjadinya kerumunan.

Hal itu sesuai surat edaran Bupati Purworejo nomor 451/4.085/2020 tanggal 20 Mei 2020. Isinya antara lain pada saat pelaksanaan rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, agar tidak melakukan kegiatan takbir keliling.

Di Purworejo sendiri menurut data terakhir, tercatat sudah ada 74 orang yang terpapar Covid-19 dimana 17 orang diantaranya dinyatakan sembuh. Dalam 3 hari terakhir tidak ada yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Menurut Bupati, tingginya jumlah orang yang terpapar Covid-19 bukanlah merupakan aib yang harus ditutup-tutupi. Ini  justru merupakan hasil dari upaya pemda dalam melacak transmisi lokal di kelompok atau orang-orang yang diduga pernah mengalami kontak.

"Artinya, pemerintah daerah sangat responsif dan bekerja keras mencari siapa saja yang diduga pernah kontak dengan positif Covid dan langsung dilakukan rapid tes dan swab," ujarnya.

Kondisi ini, lanjutnya, hendaknya menjadikan masyarakat harus semakin patuh terhadap anjuran pemerintah. Yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak (physical distancing), di rumah saja dan menghindari kerumunan.

Selain itu juga perlu melakukan berbagai upaya pengobatan Covid-19 disamping melalui jalur pengobatan medis, yakni dengan mengembangkan obat-obatan herbal. Karena sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin Covid-19.

"Tidak perlu berbondong-bondong untuk membeli baju Lebaran, karena pemerintah juga menghimbau untuk melaksanakan sholat idul fitri di rumah bersama keluarga inti, tidak melakukan silaturahmi dengan saling mengunjungi, melainkan cukup dengan melalui media sosial atau telepon," imbuh.

Bupati Agus Bastian SE MM tegaskan dirinya tidak akan menggelar kegiatan open house seperti pada hari raya Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya. Jika ada warga Purworejo yang ingin silaturahmi atau sekedar memberikan upacapan lebaran, cukup melalui media sosial di nomor 08112673000.

Hal itu dikatakan Bupati usai menghadiri acara penyerahan bantuan sembako dari Gubernur Jawa Tengah, di Kantor PT Pos Indonesia Purworejo, Jum'at (22/5/2020). Kegiatan takbir juga cukup dilakukan di masjid/mushola, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghinari terjadinya kerumunan.

Hal itu sesuai surat edaran Bupati Purworejo nomor 451/4.085/2020 tanggal 20 Mei 2020. Isinya antara lain pada saat pelaksanaan rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, agar tidak melakukan kegiatan takbir keliling.

Di Purworejo sendiri menurut data terakhir, tercatat sudah ada 74 orang yang terpapar Covid-19 dimana 17 orang diantaranya dinyatakan sembuh. Dalam 3 hari terakhir tidak ada yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Menurut Bupati, tingginya jumlah orang yang terpapar Covid-19 bukanlah merupakan aib yang harus ditutup-tutupi. Ini  justru merupakan hasil dari upaya pemda dalam melacak transmisi lokal di kelompok atau orang-orang yang diduga pernah mengalami kontak.

"Artinya, pemerintah daerah sangat responsif dan bekerja keras mencari siapa saja yang diduga pernah kontak dengan positif Covid dan langsung dilakukan rapid tes dan swab," ujarnya.

Kondisi ini, lanjutnya, hendaknya menjadikan masyarakat harus semakin patuh terhadap anjuran pemerintah. Yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak (physical distancing), di rumah saja dan menghindari kerumunan.

Selain itu juga perlu melakukan berbagai upaya pengobatan Covid-19 disamping melalui jalur pengobatan medis, yakni dengan mengembangkan obat-obatan herbal. Karena sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin Covid-19.

"Tidak perlu berbondong-bondong untuk membeli baju Lebaran, karena pemerintah juga menghimbau untuk melaksanakan sholat idul fitri di rumah bersama keluarga inti, tidak melakukan silaturahmi dengan saling mengunjungi, melainkan cukup dengan melalui media sosial atau telepon," imbuhnya.


Previous Post Next Post
Situs liputanjawatengah.com menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan mengakses situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Pelajari lebih lanjut