PURWOREJO — Dalam upaya memperkuat semangat persatuan di tengah keberagaman masyarakat, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Purworejo bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Dialog Forum Pembauran Kebangsaan bertema “Merajut Keberagaman Budaya untuk Kabupaten Purworejo”, pada Selasa (4/11/2025) di Resto Ayam Bakar Bambu Kuning, Purworejo.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri atas anggota FPK, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Purworejo. Melalui forum ini, pemerintah daerah ingin meneguhkan kembali pentingnya semangat kebangsaan, kerukunan, dan toleransi sebagai fondasi utama kehidupan sosial di tengah pluralitas budaya dan keyakinan.
Tiga narasumber dihadirkan dalam forum ini, yakni Sumanang Tirta Sujana, Slamet Riyadi, dan Eileena Julinda Lyana, yang masing-masing memaparkan pandangan tentang peran penting pembauran kebangsaan dalam menjaga harmoni sosial. Mereka menekankan bahwa keberagaman tidak boleh menjadi pemisah, melainkan kekuatan untuk membangun daerah yang lebih maju dan inklusif.
Ketua FPK Kabupaten Purworejo, Gus Mustakim, dalam kesempatan wawancara menyoroti tantangan baru yang dihadapi masyarakat di era digitalisasi informasi. Ia menilai, derasnya arus informasi di media sosial kerap menimbulkan kerancuan dan potensi perpecahan jika tidak disikapi dengan bijak.
“Digitalisasi ini luar biasa sekali. Informasi yang beredar itu macam-macam—ada yang benar, ada yang tidak. Karena itu masyarakat perlu bisa menyaring mana informasi positif dan mana yang negatif. Jangan sampai apa yang muncul di media sosial langsung dianggap benar,” ujar Gus Mustakim.
Ia menjelaskan, FPK Purworejo kini juga berupaya menyesuaikan diri dengan situasi tersebut. Salah satunya melalui kerja sama dengan para ahli digital di lingkungan Kesbangpol untuk melakukan literasi dan edukasi publik.
“Kami punya teman-teman di FPK yang memang ahli di bidang digital. Kami sering sharing agar bisa mengedukasi masyarakat. Tujuannya supaya kita bisa tahu akun-akun yang benar dan yang tidak, serta tidak mudah terpancing oleh isu negatif di media sosial,” tambahnya.
Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga ketenangan dan kejernihan berpikir di tengah gempuran informasi. “Anak-anak muda ini lebih cerdas dan tenang dalam menyikapi hal-hal digital. Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga ruang sosial kita tetap kondusif,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Purworejo, Purnomo Adi, S.M., menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dari pembinaan kebangsaan yang dilakukan secara rutin oleh Bakesbangpol. Ia menegaskan bahwa selain FPK, terdapat pula forum-forum lain yang memiliki peran strategis dalam menjaga kondusivitas daerah.
“Yang pertama, FPK ini memang mengedepankan persatuan dan kebangsaan. Selain itu, ada juga FKDM atau Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat yang diketuai Gus Adi, serta FKUB yang diketuai Habib Sol. Masing-masing punya peran penting dalam memperkuat harmoni sosial,” jelas Purnomo.
Ia menambahkan, kegiatan dialog seperti ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Harapannya, forum-forum tersebut semakin solid dan terus menjadi jembatan dalam mempererat hubungan antarwarga.
“Kami berharap FPK semakin kompak, anggotanya semakin solid, dan masyarakat Purworejo tetap guyup rukun. Itu kunci menjaga daerah kita tetap damai,” pungkasnya.
Kegiatan Dialog Forum Pembauran Kebangsaan Tahun 2025 berjalan lancar dan mendapat apresiasi positif dari para peserta. Mereka menilai kegiatan semacam ini penting untuk terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai wadah silaturahmi lintas elemen masyarakat. Harapannya, forum ini dapat memperkokoh semangat kebangsaan, memperluas ruang dialog, serta menumbuhkan rasa saling menghormati di tengah perbedaan yang ada.
Dengan semangat tersebut, FPK Purworejo berkomitmen untuk terus menjadi perekat bangsa serta menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keberagaman budaya adalah aset berharga yang harus dijaga bersama demi terwujudnya Kabupaten Purworejo yang rukun, damai, dan berdaya saing. (Imron)
www.liputanjawatengah.com
