Haul Akbar dan Santunan Anak Yatim dr. Tjitrowardojo : Selamat Ulang Tahun Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti

 

 

Foto Penyerahan Silsilah Dr Tjitrowardojo Oleh Perwakilan Keluarga Dr Tjitrowardojo Kepeda Pemda Purworejo


PURWOREJO – Semangat keteladanan dan nilai kemanusiaan kembali digaungkan dalam rangkaian acara Haul Akbar dr. Raden Ngabei Radjiman Tjitrowardojo ke-103 yang diselenggarakan di Masjid Asy-Syifa’ RSUD dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo pada Sabtu, 12 Juli 2025. Acara ini berlangsung khidmat dan penuh makna, dirangkai dengan kegiatan santunan untuk anak yatim serta pengajian dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 144Kegiatan ini menjadi semakin spesial dengan kehadiran Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H., yang memberikan sambutan hangat sekaligus mendapatkan kejutan dari jajaran RSUD dr. Tjitrowardojo berupa tumpeng nasi kuning, sebagai bentuk apresiasi atas hari ulang tahun beliau yang bertepatan dengan hari pelaksanaan acara.

Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo, dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT., M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Haul Akbar ini merupakan momen penting untuk mengenang dan meneladani jasa besar dr. Raden Ngabei Radjiman Tjitrowardojo, tokoh medis nasional yang wafat pada 11 Juli 1922 dan kini telah 103 tahun meninggalkan dunia.

“Sebagai institusi kesehatan yang menggunakan nama beliau, menjadi kewajiban moral bagi kami untuk terus mengingat, mengenang, dan mewarisi semangat pengabdian beliau,” tegas dr. Tolkha.

Lebih lanjut, dr. Tolkha menekankan bahwa tema acara tahun ini yakni *“Mengabdi, Mewarisi, dan Meneruskan”* merefleksikan semangat RSUD untuk terus meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat. Ia juga menegaskan komitmen menjadikan RSUD dr. Tjitrowardojo sebagai rumah sakit rujukan terbaik di wilayah selatan Jawa Tengah dengan pelayanan yang cepat, tepat, dan memuaskan.

“Dengan masyarakat yang sehat, kita akan mampu membangun Purworejo yang berdaya saing, sejahtera, dan bahagia secara lahir dan batin,” imbuhnya penuh optimisme.

Perwakilan dari Paguyuban Keluarga Besar dr. Tjitrowardojo juga menyampaikan rasa haru dan bangga atas penyelenggaraan Haul Akbar ini. Mereka menyampaikan apresiasi yang mendalam atas perhatian dan penghormatan yang diberikan oleh RSUD dan masyarakat Purworejo terhadap sosok dr. Tjitrowardojo.

“Kami merasa terhormat nama eyang kami digunakan sebagai brand rumah sakit terbesar di Purworejo. Semoga semangat dan keteladanan beliau senantiasa menginspirasi insan kesehatan,” ungkapnya.

Keluarga besar juga berharap agar penyelenggaraan haul ini dapat terus menjadi tradisi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat spiritual, sosial, dan kultural bagi semua pihak.

Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran RSUD dr. Tjitrowardojo atas inisiasi kegiatan yang sangat bermakna ini. Ia menekankan pentingnya menjadikan momen tahun baru Islam sebagai waktu refleksi dan hijrah menuju kebaikan.

“Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian kalender, tetapi momentum memperbarui niat, memperkuat keimanan, serta menumbuhkan semangat perubahan ke arah yang lebih baik,”* ucapnya.

Bupati Yuli juga menyoroti pentingnya Haul dr. Tjitrowardojo sebagai sarana mengenang perjuangan beliau dalam bidang kesehatan dan pendidikan pada masa kolonial. Menurutnya, keteladanan tokoh besar ini adalah inspirasi yang relevan hingga saat ini, terutama dalam membangun masyarakat yang sehat dan berdaya.

Tak kalah penting, kegiatan santunan anak yatim dan duafa dalam acara tersebut juga mendapatkan perhatian khusus dari Bupati.

 “Santunan bukan hanya soal materi, tetapi juga bentuk kasih sayang dan harapan yang ditanamkan kepada generasi penerus,” tuturnya.


Salah satu momen menarik dalam rangkaian acara tersebut adalah pemberian kejutan tumpeng nasi kuning kepada Bupati Yuli Hastuti oleh keluarga besar RSUD dr. Tjitrowardojo. Peringatan sederhana namun penuh kehangatan itu disambut dengan senyum hangat dan rasa haru dari Bupati.

Acara haul dan santunan ini bukan hanya menjadi forum untuk mengenang tokoh besar, tetapi juga menjadi wahana membangun spiritualitas, kebersamaan, dan kepedulian sosial. Rangkaian doa bersama, pengajian, hingga berbagi dengan anak-anak yatim menjadi bukti nyata dari nilai-nilai tersebut.

Penutup acara ditandai dengan doa bersama untuk almarhum dr. Tjitrowardojo, anak-anak yatim, serta keselamatan dan kemajuan RSUD dan Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari agenda rutin, tetapi juga sebagai upaya spiritual dan moral dalam membangun Purworejo yang lebih maju, sehat, dan sejahtera.

Gus Mus

www.liputanjawatengah.com

Previous Post Next Post
Situs liputanjawatengah.com menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami. Dengan mengakses situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookies kami. Pelajari lebih lanjut